Ujian memang sebuah langkah yang ditempuh agar kita bisa setingkat lebih tinggi atau setingkat lebih baik dari sebelumnya. Ujian semester diperlukan untuk naik kelas dari kelas 1 ke kelas 2. Ujian SIM juga diperlukan dari awalnya kita belum terbukti bisa mengendarai motor dengan benar menjadi seseorang yang telah legal diakui bisa mengendarai motor dengan benar.
Ujian memang banyak sekali macamnya. Baik ujian dalam bentuk tes tulis, ujian praktek, dan yang paling baru ujian dengan menghadap komputer. Namun ada satu ujian yang mungkin anda sudah pernah merasakannya tapi anda belum tahu namanya, yakni ujian kehidupan.
Ujian kehidupan memang bukanlah ujian yang mudah, karena bentuknya memang berbagai macam. Bisa dengan ujian berupa masalah keluarga, ujian berupa sakit, ujian cekcok dengan teman, dan lain sebagainya. Ujian kehidupan memang memiliki berbagai macam bentuk, namun tujuannya tetap sama, yakni agar fase kita meningkat atau lebih baik dari sebelumnya.
Kondisi lulus atau tidak dalam Ujian kehidupan juga tidak bisa dipatok dengan jelas. Hanya saja hal ini bisa dilihat dari kondisi psikis seseorang dalam menghadapi masalah dan realita dalam kehidupan. Jika dalam menghadapi masalah dia semakin bijak, semakin dewasa dan tidak mudah grusah grusuh, bisa jadi dia adalah salah satu kontestan yang lolos dalam Ujian kehidupan.
Jika anda bertanya apa saja ujian kehidupan, saya akan memberitahukan asal muasal dari ujian kehidupan itu. Ini merupakan sebuah petuah yang saya dapatkan dari ibu saya.
1. Ujian kehidupan dari orang tua / mertua
2. Ujian kehidupan dari anak
3. Ujian kehidupan dari saudara
4. Ujian kehidupan dari tetangga
5. Ujian kehidupan dari rejeki
Hal itu merupakan sebuah asal muasal adanya ujian kehidupan. Kata ibu saya, jika kita telah berhasil melewati kelima ujian kehidupan itu dengan baik. Tentunya kita adalah manusia yang sudah siap untuk meninggalkan dunia ini dengan keadaan yang baik dan telah lulus dari ujian kehidupan di dunia.
Demikian postingan singkat mengenai apa saja ujian kehidupan yang merupakan intisari dari percakapan saya dengan ibu saya beberapa waktu lalu. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar