Selamat beraktivitas untuk para sahabat blogger sekalian,
Alhamdulillah, pada hari ini saya sudah bisa menyelesaikan semua urusan administrasi untuk persiapan wisuda dan kelulusan saya. Dan akhirnya saya bisa kembali lagi ngopeni blog saya yang unyu unyu ini. Selain itu saya juga bisa menyapa kembali para sahabat sekalian yang mungkin sudah kangen dengan cerita saya yang tidak jelas namun memiliki kharismatik yang tinggi. (hehe, harus pede donk)
Singkat kata singkat cerita, beberapa hari yang lalu saya bercerita kepada para sahabat mengenai pendakian saya ke Gunung Semeru. Dari cerita saya tersebut, saya menceritakan beberapa nama tempat yang terkenal di perjalanan menuju puncak Gunung Semeru. Namun dari banyak nama tersebut, ada satu nama yang cukup fenomenal, sehingga banyak sahabat yang rekues untuk menjelaskan cerita tentang lokasi tersebut.
Untuk lebih jelasnya langsung aja deh menuju ke TeKaPe, hehe...
Tanjakan Cinta, bagi seseorang yang pertama kali mendengar kata ini, pastilah orang tersebut menganggap bahwa nama tersebut diberikan karena banyak cerita cinta yang indah terjadi di tanjakan tersebut. Atau mungkin tanjakan tersebut merupakan salah satu tanjakan yang dijadikan ajang tempat berduaan untuk menikmati indahnya kisah cinta.
Bagi saya sendiri yang sudah beberapa kali ke sana. Saya memang mengenal suasana Tanjakan Cinta sebagai tempat yang romantis. Tempat yang sesuai jika kita ingin bermesraan dengan kekasih disana. Hal yang membuat romantis adalah karena ketika kita berada di puncak Tanjakan Cinta, kita bisa melihat seluruh lingkaran Danau Ranu Kumbolo yang indah dan juga rerumputan serta pepohonan yang hijau.
Paling tidak, suasananya akan seperti ini kalo kita sudah ada di puncak Tanjakan Cinta. Suasana yang bener bener menakjubkan bukan.
Selain itu, di puncak Tanjakan CInta, ada sesuatu yang menambah suasana romantis. Salah satunya adalah banyaknya bunga yang bersifat epifit yang menempel di pohon cemara. Kalo lagi mekar pasti akan menambah keindahan dari Tanjakan Cinta tersebut.
Kalo yang definisi dan cerita di atas, itu cerita versi saya. Yang di bawah ini adalah cerita versi masyarakat dan juga cerita versi beberapa pencinta alam yang sering melakukan pendakian kesana.
Kalo menurut masyarakat setempat, nama Tanjakan Cinta adalah sebutan baru dari tempat tersebut. Sebelumnya tempat tersebut tidak memiliki nama yang jelas. Masyarakat sendiri tidak mengetahui darimana nama tersebut sebenarnya. Namun masyarakat setempat membenarkan jika yang memberi nama tersebut adalah rombongan pendaki Gunung Semeru yang tidak sengaja memberi nama Tanjakan Cinta karena alasan serta mitos seperti yang dijelaskan pada cerita versi pendaki.
Lha, kalo cerita yang ini adalah cerita yang beredar di kalangan pendaki dan telah menyebar di seluruh masyarakat Indonesia. Cerita ini didasarkan pada cerita dari mulut ke mulut, dari satu pendaki ke pendaki lainnya, dan akhirnya saya juga mendengar cerita tersebut.
Pada cerita ini, dikatakan bahwa ada dua itos yang terkenal di telinga para pendaki, mitos tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mitos yang pertama adalah bahwa apabila ada sepasang kekasih yang berhasil mencapai puncak Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang, maka dikatakan bahwa kedua insan tersebut akan hidup berbahagia dalam hubungan yang langgeng.
2. Mitos yang kedua adalah bahwa apabila seseorang yang berhasil mencapai puncak Tanjakan Cinta tanpa menoleh ke belakang dan tanpa berhenti, maka dikatakan orang tersebut akan memiliki hubungan yang langgeng dengan pasangannya saat itu.
Seperti itulah kisah, cerita, dan mitos tentang Tanjakan Cinta. Bagi para sahabat yang ingin membuktikan mitos tersebut, silahkan para sahabat segera menuju Ranu Kumbolo dan Tanjakan Cinta yang eksotik dan beautiful. Dan apabila tidak tahu jalan untuk kesana, para sahabat bisa menghubungi saya untuk membantu mengantar kesana (kalau sempat, hehe)
Sekian cerita dari saya, semoga berkenan di hati Anda para sahabat blogger yang mencintai keindahan alam Nusantara Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar