Merdeka..... Merdeka.... Merdeka....
Kata kata ini memang layak kita teriakkan pada hari ini, dimana hari ini adalah hari yang istimewa, hari yang bersejarah dan merupakan hari yang paling membahagiakan seluruh bangsa Indonesia pada waktu itu.
Tanggal 17 sendiri merupakan tanggal yang istimewa, bukan hanya tanggal asal asalan yang disepakati sebagai tanggal hari kemerdekaan, tetapi juga tanggal yang memiliki makna religi dan juga sejarah historis dari tanggal tersebut.
Menurut apa yang kita ketahui dari pelajaran sejarah tempo dulu pada waktu hari hari menjelang kemerdekaan, banyak kejadian yang harus diingat sebagai asal muasal kemerdekaan Indonesia. Beberapa kejadian tersebut adalah peristiwa dipanggilnya 3 wakil Indonesia ke jendral Terauchi di Dalat Vietnam, setelah itu terbentuknya PPKI dan akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Momen tersebut dimanfaatkan sebaik baiknya oleh masyarakat Indonesia. Baik para pemuda maupun para golongan tua. Pada saat itu terjadi kegoncangan yang amat sangat di daerah ibukota. Para pemuda memaksa mempercepat prosesi proklamasi kemerdekaan, tetapi golongan tua belum mengiyakan. Hal tersebut dimungkinkan karena memilih tanggal dan hari yang tepat.
Menurut adat Jawa, sebelum kita melakukan sesuatu yang baik, kita harus menentukan dulu tanggal dan hari baiknya. Mungkin hal ini juga yang mempengaruhi mengapa proklamasi tidak dipercepat tanggal 15 atau 16, tetapi memilih tanggal 17 Agustus 1945.
Menurut apa yang saya ketahui dari cerita Guru Ngaji saya waktu di MI, berikut inilah nilai historis dan religi dari pemilihan 17 Agustus 1945 tersebut.
Pemilihan tanggal 17 tersebut merupakan jumlah nilai yang didapatkan dari jumlah sholat wajib dalam agama Islam.
Subuh 2 rokaat, Dhuhur 4 rokaat, Ashar 4 rokaat, Magrib 3 rokaat dan Isya' 4 rokaat. Jumlah rokaat dari kelima sholat tersebut adalah 17. Jadi inilah yang dijadikan sebagai dasar dalam pertimbangan pemilihan tanggal untuk proklamasi kemerdekaan.
Selain tanggal, hari yang dipilih juga merupakan hari yang sangat sakral dalam adat jawa. Tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan hari Jumat Legi atau Jumat Manis. Hari tersebut merupakan hari yang mengandung unsur mistis dan dipercaya sangat baik digunakan sebagai tanggal untuk melakukan suatu syukuran. Jadi hari tersebut akhirnya disepakati sebagai hari yang pantas untuk dijadikan hari syukurannya Bangsa Indonesia yaitu Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mungkin itu sedikit pengetahuan saya dari guru ngaji saya dulu. Barangkali ada perbedaan dari pembaca sekalian, monggo dishare di sini. Namanya juga berbagi ilmu, kalau ada yang kurang bener kan boleh saling mengingatkan.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar